Jaga Iklim Investasi, Ormas dan Akademisi Dukung Polresta Kendari dalam Berantas Premanisme.

NASIONAL, SULTRA79 Dilihat

Kendari, JazirahSultra.com

Sejumlah tokoh masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendukung komitmen Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kendari dalam mendukung peningkatan iklim investasi daerah untuk target menjaga kelangsungan dunia usaha tanpa ada gangguan dari praktek pemerasan atau pungutan liar oknum preman yang mengatasnamakan ormas.

Perwakilan Ormas Suku Tolaki, Dr Idaman, menegaskan dukungannya terhadap komitmen Polresta dalam mengawal dan memberi perLindungan terhadap pelaku usaha dari segala bentuk pemerasan yang merugikan.

Harapannya, laju investasi didaerah ini terus berkembang bahkan disegala bidang, agar perekonomian daerah untuk kemakmuran masyarakat secara  merata segera terwujud.

Ketua Lakbesdam PBNU Sultra ini juga menilai eksistensi preminisme yang beraksi mengatasnamakan ormas  hanya bisa mengganggu percepatan investasi usaha di masyarakat.

“Kami apresiasi Kapolresta Kendari untuk melindungi investasi dari praktek premanisme dan lainnya. Komitmen ini harus dibarengi dengan langkah kebersamaan dan harmoni agar tidak terjadi kekacauan dan gangguan lainnya, jadi upaya kelancaran investasi ini memang perlu ada sosialisasi ke masyarakat agar satu komitmen dalam mendukung iklim investasi di daerah ini,” tegasnya.

Hal senada disampaikan akademisi Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Abdul Jalil MA, mendukung eksistensi kepolisian yang bakal menindak tegas campur tangan preman melakukan praktek merugikan seperti pemerasan, pungli dan lainnya.

Hal ini menurutnya, keleluasaan premanisme dalam dunia investasi hanya akan mencoreng komitmen pelaku usaha unutk memajukan perekonomian daerah secara berkesinambungan.

Keberagaman budaya dan suku di Kota Kendari ini katanya, perlu dijaga dengan baik terutama ormas-ormas agar memiliki filter yang kuat untuk saling menghargai mendukung pelaku usaha dalam rangka investasi kemajuan daerah.

“Nilai interaksi sosial harus kuat, bila ada praktek pungli dan lainnya yang merugikan dengan mengejar keuntungan individu atau ormas tertentu maka dipastikan akan menjadi sumbatan kelancaran dunia investasi daerah,” katanya.

Bernista, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik mendukung segala betuk investais yang masuk di Sultra dan menolak semua bentuk premanisme dan pungli lainnya yang bisa menghambat investasi daerah.

“Kami mendukung langkah investasi ini, dan berharap kepada aparat hukum menindak tegas segala bentuk premanisme yang bisa mengganggu jalannya investasi di daerah ini,” bebernya.

Sebelumnya, Kapolresta Kendari, Kombes Pol. Eko Widiantoro, S.I.K.,M.H. menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha keras untuk memberikan perlindungan kepada pelaku usaha dari segala bentuk tindakan yang merugikan dan tidak sah.

“Kami tidak akan ragu untuk menindak tegas setiap oknum ormas yang terlibat dalam aksi premanisme yang merugikan masyarakat dan dunia usaha,” ujar Kombes Pol. Eko.

Sebelum melakukan penindakan hukum, Polresta Kendari menekankan pentingnya langkah-langkah preventif. Salah satu pendekatan yang diutamakan adalah sosialisasi dan pembinaan kepada organisasi masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam tindakan ilegal. Polri juga secara aktif mengedukasi masyarakat dan pelaku usaha mengenai potensi ancaman premanisme serta cara-cara untuk melaporkan kejadian yang mencurigakan.

Laporan: Md

Komentar